Kerajaan:
|
|
Filum:
|
|
Kelas:
|
Insecta
|
Ordo:
|
|
Upaordo:
|
|
Infraordo:
|
|
Superfamili:
|
|
Famili:
|
Staphylinidae
|
Upafamili:
|
Paederinae
|
Semut semai atau Serangga
Tomcat
Semut Semai atau Serangga
Tomcat (nama
ilmiah: Paederus
littoralis), disebut pula Kumbang
Rove (Rove Beetle)
atau dengan nama daerah Semut
Kayap atau Charlie di
Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang
termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinidae), terutama dibedakan oleh
panjang pendeknya penutup pelindung sayap ("sayap
berlapis") yang meninggalkan lebih dari setengah dari perut mereka
terbuka. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini
adalah keluarga kedua terbesar kumbang setelah Curculionidae (kumbang yang
sebenarnya). Serangga ini
termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga
tomcat diketahui dari Jaman Triassic atau pemusnahan mahluk hidup di Bumi sekitar
200 juta tahun lalu.
Anatomi
Seperti bisa diduga untuk
suatu keluarga kumbang yang besar, terdapat variasi besar di antara spesies
ini. Ukuran berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci), dengan sebagian besar di
kisaran 2-8 mm, dan bentuk umumnya memanjang, dengan beberapa serangga tomcat
yang berbentuk bulat seperti telur. Badannya
berwarna kuning gelap
di bagian atas, bawah abdomen (perut) dan kepala berwarna
gelap. Pada antena kumbang biasanya 11 tersegmentasi dan filiform, dengan
clubbing moderat dalam beberapa generasi kumbang. Biasanya, kumbang ini
terlihat merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan
dalam pandangan sekilas ia lebih menyerupai semut. Apabila
merasa terganggu atau terancam, maka kumbang ini akan menaikkan bagian abdomen
agar ia terlihat seperti kalajengking untuk
menakut-nakuti musuhnya.
Pemerian
Tomcat tidak mengigit ataupun
menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan secaraotomatis bila bersentuhan atau
bersentuhan dengan kulitmanusia secara
langsung. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada
benda-benda seperti baju, handuk, ataupun
benda-benda lainnya. Pada jenis serangga tertentu, terdapat cairan yang diduga
12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra. Cairan hemolimf atau toksin ini
disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N). Jika
sudah terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk, pakaian
maupun benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan
kumbang ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau
mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit
kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis', 'aederus (kumbang
rove/ staphylinidae) dermatitis'. Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan, jangan
dipencet atau dibunuh seperti mematikan nyamuk ataupun
serangga kecil lainnya. Sebaiknya Tomcat ditiup hingga pergi, atau diambil
dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik dan dibuang
ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan dengan sabun dan ulangi lagi. Kalau
bisa semprot serangga itu dengan racun serangga dan disingkirkan tanpa harus
menyentuhnya secara langsung. Sejatinya, serangga ini merupakan sahabat petani karena
merupakan predator alami bagi wereng, salah satu
hama yang menjadi musuh utama para petani. Tomcat merupakan kelompok serangga
pertanian, tetapi dalam 3 sampai 4 tahun terakhir dilaporkan adanya gangguan
kesehatan pada manusia yang disebabkan oleh serangga tersebut.
Pencegahan
Tutup jendela dan
matikan lampu jika
tidak digunakan karena Tomcat menyukai tempat-tempat yang terang. Jangan
memakai pakaian yang terbuka untuk menghindari sentuhan langsung dengan Tomcat.
Sebaiknya jendela diberi kasa nyamuk agar Tomcat tidak bisa masuk. Hati-hati
jika memiliki anak kecil yang suka bermain di dekat tanaman dan
singkirkan dari rumah apabila tanaman tersebut dalam kondisi tidak terawat
karena dapat berpotensi menjadi sarang Tomcat
Pengobatan
Jika kulit terkena racun
Serangga Tomcat segeralah mencuci bagian kulit yang terkena dengan
menggunakan sabun, jangan
diberi odol, minyak kayu putih, balsem, minyak tawon maupun bedaktabur karena hanya akan
memperparah keadaan. Kulit yang terkena toksin Tomcat akan merah meradang
mirip herpes tetapi
tidak sama. Pengobatannya menggunakan salep dan antibiotik. Biasanya
hydrocortisone 1% atau salep betametasone dan antibiotik neomycin sulfat 3 x
sehari atau salep Acyclovir 5%. Peradangan juga dapat diredakan dengan
mengkompres bagian kulit yang terkena racun dengan air dingin.
Efek Racun Tomcat
Berdasarkan sebuah riset, di dalam
tubuh tomcat diduga ada cairan yang berefek racun lebih berbahaya daripada bisa
ular kobra. Bahkan, racun ini bisa bertahan delapan tahun setelah tomcat mati.
Karena itu, masyarakat tak perlu panik
ketika dihinggapi tomcat. Jangan dipukul dengan tangan karena tomcat secara
otomatis akan mengeluarkan racun paederin, yang jika
terkena kulit akan menyebabkan dermatitis. Kulit terasa panas dan setelah 24
jam hingga 48 jam memerah serta menggelembung. Gelembung itu berisi air seperti
luka bakar.
Efek racun Tomcat sampai sekarang
hanya menyerang bagian tubuh tertentu, misalnya kulit luar, dan tak bersifat
sistemik menyerang kekebalan tubuh. Hanya jika kekebalan tubuh rendah maka
infeksi akan menyebar.
Lantaran serangga tomcat
mengeluarkan racun, si penderita harus memperbanyak konsumsi vitamin yang
berasal dari buah-buahan untuk memperkuat daya tahan tubuh. Itu akan membantu
supaya infeksi tidak menyebar.
Penyebab Datangnya Serangga Tomcat
datangnya tomcat
ke permukiman manusia akibat alih fungsi lahan dari sawah menjadi pertokoan dan
perumahan.
Tomcat (kumbang
rove) sepanjang 1 cm yang menjadi predator wereng itu tertarik pada cahaya
malam hari. Kumbang ini tak menggigit, tetapi bila tergencet cairan tubuhnya
yang mengandung racun paederin bisa menyebabkan iritasi kulit yang hebat.
Siklus
biologi di alam terganggu, bisa jadi predator tomcat, seperti burung, dan
populasi tomcat menaik
Ketiadaan
burung bisa disebabkan perburuan ataupun perubahan iklim sehingga burung pindah
ke dataran lebih tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar